PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.
Pengertian
Pemuda Menurut Para Ahli, yaitu:
Ø WHO
Pengertian
pemuda adalah seseorang yang berusia 10 sampai 24 tahun (young people), sedangkan untuk usia 10 sampai 19
tahun disebut WHO menyebutnya dengan
adolescenea/ remaja.
Ø Mulyana (2011)
Definisi
pemuda adalah individu yang memiliki karakter dinamis, artinya bisa memiliki
karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu mengendalikan emosi yang stabil.
Ø RUU Kepemudaan
Arti pemuda
adalah inidvidu yang berusia 18 sampai
dengan 35 tahun.
Ø Koentjaraningrat
(1997)
Pengertian
masa muda/kepemudaan/pemuda adalah suatu fase yang berada dalam siklus kehidupan manusia, dimana fase tersebut bisa
kearah perkembangan atau perubahan.
Ø Taufik
Abdullah (1974)
Pemuda
adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik.
B.
Pengertian
Sosialisasi
Pengertian sosialisasi dalam arti luas adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran yang dilakukan seseorang sejak ia lahir hingga akhir hayatnya di dalam suatu budaya masyarakat. Sedangkan pengertian sosialisasi dalam arti sempit adalah proses pembelajaran yang dilakukan individu dalam mengenal lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.
Jadi secara umum, pengertian sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai, kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya sesuai dengan peran dan status sosial masing-masing di dalam kelompok masyarakat.
C.
Pengertian
Internalisasi
Pengertian internalisasi, dalam Bahasa Inggris “internalization” adalah proses pembejalaran panjang yang dilakukan sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal. Dalam proses ini, seseorang akan kontinu (berkesinambungan) melakukan belajar dalam untuk mengembangkan kepribadiannya.
Definisi mengenai internalisasi, menurut pandangan para ahli. Antara lain adalah sebagai berikut:
Ø Sujatmiko
(2014)
Pengertian
internalisasi adalah pembelajaran selama hidup di dunia, yang dilakukan oleh
seseorang kepada masyarakat atau kelompok-kelompok sosial. Pembelajaran ini
sendiri berupa penyerapan aturan dalam masyarakat, nilai, dan norma.
Ø Kartono
(2011)
Definisi
internalisasi adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang melalui prakter
dengan kesadaran. Tanpa adanya paksaan, definisi ini berarti bahwa
internalisasi dilakukan secara sadar yang akan membentuk adat atau kebiasaan
dalam diri seseorang.
Ø Pupita Sari
(2014)
Internalisasi
adalah penanaman prilaku, sikap, dan
nilai seseorang yang di dapatkannya dalam proses pembinaan, belajar, dan bimbingan. Harapannya agar apa
yang di dapatkan dan dilakukannya sesuai dengan keinginan dan harapan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dari pengertian internalisasi menurut para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa internalisasi adalah proses yang dilakukan berkali-kali di dalam meniru tindakannya seseorang. Hingga akhirnya keadaan ini menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Maka dari itulah internalisasi sebagai bagian daripada faktor pendorong perubahan sosial.
D.
Proses
Sosialisasi
Pembentukan kepribadian manusia melalui proses sosialisasi meliputi:
Ø Internalisasi nilai-nilai
Proses
penanaman nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang yang berlangsung sejak
lahir hingga meninggal.
Ø Enkulturasi
Proses
pengembangan dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam dalam diri seseorang
dan diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari.
Ø Pendewasaan diri
Proses
berlangsungnya internalisasi dan enkulturasi secara terus menerus hingga
membentuk suatu kepribadian.
E.
Peranan
Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
Mahasiswa adalah kelompok pelajar yang bisa dikatakan sebagai
golongan terdidik, karena mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi, di saat
sebagian yang lain dalam usia yang sama masih bergelut dengan kemiskinan dan
keterbatasan biaya dalam mengakses pendidikan, terutama pendidikan tinggi.
Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua
memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil
peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad
yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis
pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat. Sejarah membuktikan, bahwa
perubahan hampir selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi,
Pemberantasan PKI, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya diktator
Soeharto dari singgasana kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. kaum
muda pula yang selalu memberikan umpan balik yang kritis terhadap pongahnya
kekuasaan.
F.
Pola Dasar
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
Ø Landasan
Idiil : Pancasila
Ø Landasan
Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
Ø Landasan
Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
Ø Landasan Histories
: Sumpah Pemuda dan Proklamasi
Ø Landasan
Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
Ø Orientasi
ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
Ø Orientasi
dalam dirinya sendiri.
Ø Orientasi
ke luar hidup di lingkungan.
G.
Dua
Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembngan Generasi Muda
Generasi
muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah
memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya
pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
H.
Masalah-masalah
Generasi Muda
1. Dirasa
menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat.
2. Merasa
kurang pasti terhadap masa depannya.
3. Belum
seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal.
4. Tingginya
jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan
generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
5. Kurangnya
lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran mengakibatkan
berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju
perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem
sosial lainnya.
6. Kurangnya
gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan
pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh
rendahnya daya beli dan kurangnya perhatian tentang gizi dan menu makanan
seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
7. Masih
banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah
pedesaan.
8. Meningkatnya
kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
9. Sikap
Apatis, meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang
bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya.
10. Kecemasan
dan Kurangnya Harga Diri, kata stess atau frustasi semakin umum dipakai
kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam
bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks
dan lainnya).
I.
Potensi-potensi
Generasi Muda
1. Idealisme
dan daya kritis
2. Dinamika
dan kreativitas
3. Keberanian
Mengambil Resiko
4. Opimis dan
kegairahan semangat
5. Sifat
kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
6. Keanekaragaman
dalam persatuan dan kesatuan
7. Patriotisme
dan Nasionalisme
8. Kemampuan
menguasai ilmu dan teknologi
J.
Tujuan
Pokok Sosialisasi
1. Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat.
2. Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3. Pengendalian
fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat.
4. Bertingkah
laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
K.
Cara
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
1. Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat.
2. Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian
fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat.
4. Bertingkah
laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
L.
Pengertian
Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Perguruan
tinggi negeri, perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh
Negara.
2. Perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
M. Alasan Untuk Berkesempatan Mengenyam Pendidikan Tinggi
1. Sebagai
pemuda/mahasiswa dapat meraih jenjang pengetahuan lebih tinggi lagi sehingga
mampu bersaing lebih luas
2. Memberikan
tantangan kepada diri sendiri untuk mampu sukses di ranah yang lebih luas lagi
di bidang pendidikan
3. Berkesempatan
untuk bisa membanggakan keluarga atas kesuksesan lebih di bidang pendidikan
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-sosialisasi.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-internalisasi-dan-contohnya-lengkap/
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/pola-dasara-pembinaan-dan-pengembangan-pemuda/
Komentar
Posting Komentar