INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

 

A.     PERTUMBUHAN INDIVIDU

I.        Pengertian Individu

Secara umum, pengertian individu adalah satu organisme tunggal yang hidupnya berdiri sendiri dan secara fisiologis bersifat bebas, serta tidak memiliki hubungan organik dengan sesamanya.

Dalam sosiologi, pengertian individu adalah unit terkecil pembentuk suatu masyarakat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Dalam hal ini, individu adalah manusia perseorangan yang memiliki kepribadian dan tingkah laku spesifik serta memiliki peranan di lingkungan sosialnya.

Secara etimologis, kata “individu” diadaptasi dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Yunani “individium”, dimana artinya “tidak terbagi”. Istilah tersebut merujuk pada suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Sehingga dalam hal ini, individu merupakan suatu kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.

Agar lebih memahami apa itu individu, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

a.       Martin Luther King Jr.

Menurut Martin Luther, pengertian individu adalah satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi, yaitu manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

b.      Soediman Kartohadiprodjo

Menurut Soediman Kartohadiprodjo (dalam Soerjono Soekanto, 2003), arti individu adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang di dalam dirinya dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, ras, dan rukun. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.

c.       Abdul Syani

Menurut Abdul Syani (2002: 25), kata individu berasal dari bahasa Yunani “individum” yang artinya satuan terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.

d.      Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian individua adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari yang lain); organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).

 

II.                  Pertumbuhan

pertumbuhan adalah proses yang di alami oleh makhluk hidup dengan bertambahnya ukuran, volume, maupun jumlah sel-sel yang sifatnya irreversible (tidak bisa kembali ke semula). Ciri pertumbuhan pada makhluk hidup seperti: Bertambahnya tinggi dan besar, Manusia, hewan dan tumbuhan akan mengalami pertumbuhan hari demi hari dari kecil, pendek, hingga menjadi tinggi.

Contoh pertumbuhan: manusia yang mulai dari anak-anak, remaja, hingga menjadi dewasa itu dinamakan pertumbuhan, atau hewan mulai dari hewan usia muda hingga hewan dengan usia dewasa, dan tumbuhan mulai dari biji hingga menjadi sebuah pohon yang besar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:

a.      Pendirian Nativistik

Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir

b.      Pendirian Empiristik dan environmentalistik

Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.

c.       Pendirian konvergensi dan interaksionisme

Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

 

B.      FUNGSI KELUARGA

Fungsi keluarga adalah fungsi yang di tujukan untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonisan dalam keluarga, agar sebuah keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga yang positif dan bermanfaat.

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

a.      Fungsi Pendidikan

dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.

b.      Fungsi Sosialisasi

anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

c.       Fungsi Perlindungan

dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

d.      Fungsi Perasaan

dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

e.      Fungsi Agama

dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.

f.        Fungsi Ekonomi

dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.

g.       Fungsi Rekreatif

dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.

h.      Fungsi Biologis

dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.

i.        Memberikan kasih sayang

Perhatian dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

 

C.      KELUARGA DAN MASYARAKAT

I.                    Pengertian Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.

Terdapat beberapa define keluarga lainnya, yaitu:

a.           Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).

b.           Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).

c.           Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).

 

II.                  Masyarakat

Secara umum Pengertian Masyarakat ialah sekumpulan orang yang hidup bersama, bekerja sama untuk mendapatkan kepentingan bersama yang telah mempunyai tatanan kehidupan, norma-norma dan adat istiadat yang dipatuhi dalam lingkungannya.

Pengertian masyarakat menurut definisi para ahli:

a.      Paul B.

Mengatakan pendapatnya bahwa masyarakat ialah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama yang cukup lama, yang menempati suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.

b.      Abdul Syani

Mengatakan bahwa masyarakat ialah berkumpul, bersama, hidup bersama dan saling berhubungan serta saling mempengaruhi.

c.       Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm

Mengatakan bahwa masyarakat ialah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dari orang-orang di luar itu, dan mempunyai budaya yang relatif sama.

d.      Soerjono Soekanto

Mengatakan bahwa masyarakat ialah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi jika tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan komunikasi.

e.      John J. Macionis

Mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan mempunyai budaya bersama.

f.        Gillin & Gillin

Mengatakan bahwa masyarakat ialah kelompok manusia yang memiliki kebiasaan tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh kebersamaan.

g.       Selo Sumardjan

Mengatakan bahwa pengertian masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama dan menciptakan kebudayaan.

 

Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu:

a.      Masyarakat Primitif/ Sederhana

Ini adalah jenis masyarakat yang di dalamnya belum terjadi perkembangan yang berarti dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan mereka. Umumnya masyarakat ini masih terisolasi dan sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya di luar komunitas mereka.

Adapun ciri-ciri masyarakat primitif/ sederhana adalah sebagai berikut:

Ø  Masyarakatnya masih miskin ilmu dan harta.

Ø  Masih berpatokan kepada budaya nenek moyang.

Ø  Menolak budaya asing di dalam komunitasnya.

Ø  Pemimpinnya dipilih berdasarkan garis keturunan.

b.      Masyarakat Modern

Ini adalah jenis masyarakat yang sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta menggunakannya sehari-hari. Umumnya masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru dan sering berinteraksi dengan masyarakat luar.

Adapun ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut:

Ø  Masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru.

Ø  Setiap individu di dalam masyarakat modern sangat menghargai waktu.

Ø  Pemimpin dipilih berdasarkan kemampuannya.

Ø  Lebih mengandalkan logika dan tindakan rasional.

Ø  Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan golongan.

 

Perbedaan antara masyarakat industri dan non industri sebagai berikut.

a.      Masyarakat Industri

Masyarakat industri merupakan sebuah masyarakat yang dalam proses produksinya didorong atau didukung oleh penggunaan teknologi yang modern, dimana penggunaan teknologi ini bertujuan untuk menghasilkan barang dalam jumlah yang relatif besar. Hal ini terjadi karena ditemukannya sebuah sumber energi eksternal, selain itu urbanisasi menjadi salah satu faktor industrialisasi atau proses perubahan dari penggunaan teknologi tradisional menuju ke penggunaan teknologi modern.

b.      Masyarakat Non Industri

Masyarakata non industri dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:

Ø  Kelompok Primer

Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.

Ø  Kelompok Sekunder

Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Objektif.

Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu, disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya.

 

D.     URBANISASI

Urbanisasi adalah perbindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk yang asalnya dari pedesaan menuju ke perkotaan. Biasanya perpindahan penduduk ini bertujuan untuk mencari pekerjaan dan menetap.

Sedikitnya lapangan pekerjaan serta fasilitas penunjang di pedesaan serta tidak meratanya pembangunan diberbagai daerah menjadi salah satu dari sekian banyak faktor pemicu terjadinya hal tersebut.

Faktor lain yang turut mempengaruhi terjadinya kegiatan Urbanisasi adalah ajakan dari teman, informasi di media masa, terdesaknya kebutuhan ekonomi, ingin mendapatkan uang yang banyak dan masih banyak lagi yang lainnya.

Proses terjadinya urbanisasi terbagi menjadi 2, yakni:

a.      Proses Urbanisasi merupakan Proses Ekonomi

Negara Sedang Berkembang -> urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju) - > penduduk kota meningkat cepat-> urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya,adanya konsep “Primate City”.

b.      Proses Urbanisasi Bersifat Demografi

Urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota.

Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam buku ‘Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek’, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh gejala alami, yaitu kelahiran dan masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi.

Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerah kota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikan lapangan atau kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun, dalam kenyataannya sebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa atau daerah mereka.

 

E.      HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

Aspek individu, keluarga dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya.

 Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.

 

SUMBER-SUMBER

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-individu.html#:~:text=Secara%20umum%2C%20pengertian%20individu%20adalah%20satu%20organisme%20tunggal,dapat%20dibagi-bagi%20lagi%20menjadi%20bagian%20yang%20lebih%20kecil.

http://www.pengertianku.net/2018/10/pengertian-pertumbuhan-secara-umum-dan-contohnya.html#:~:text=Jadi%20pengertian%20pertumbuhan%20adalah%20proses%20yang%20di%20alami,yang%20sifatnya%20irreversible%20%28tidak%20bisa%20kembali%20ke%20semula%29.

https://dosenbiologi.com/manusia/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia

https://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html#:~:text=Pengertian%20Keluarga.%20Keluarga%20adalah%20salah%20satu%20kelompok%20atau,seorang%20kepala%20keluarga%20dan%20makan%20dalam%20satu%20periuk.

https://pengajar.co.id/masyarakat-adalah/

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.html

https://kharistyhasanah.blogspot.com/2010/10/pengertian-masyarakat.html

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-urbanisasi#:~:text=Pengertian%20Urbanisasi.%20Urbanisasi%20adalah%20perbindahan%20penduduk%20dari%20desa,penduduk%20ini%20bertujuan%20untuk%20mencari%20pekerjaan%20dan%20menetap.

https://andrewjovian18.wordpress.com/2012/10/23/proses-terjadinya-urbanisasi/

https://ervannur.wordpress.com/2010/10/16/hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat/#:~:text=Hubungan%20Individu%2C%20Keluarga%2C%20dan%20Masyarakat.%20Individu%20merupakan%20bagian,sudah%20tidak%20dapat%20dibagi%20lagi%2C%20demikian%20pula%20Ibu.

https://www.rangkumanmakalah.com/individu-keluarga-dan-masyarakat/

Komentar